Emang sih, sinar matahari ga mampu buat masuk seenak jidatnya ke ruang tempat gue berpijak. Sekitar enam jam lalu, sepatu gue, baju gue, jilbab gue pada masih adem ayem, ngga jingkrak-jingkrak gaje karena kepanasan kayak gini. Ah, sori, sue yang jingkrak-jingkrak. Mereka followers gue. Jadi, mau ngga mau mereka dengan senang--berat--hati harus ngikutin segala macam titah yang gue katakan (ralat: kerjaan---sama aja!) Fiuh. Dangan sekarang gue harus rela ngelapin setiap tetes yang meleleh di wajah jelita gue. Jihh.
Entah kapan kegilaan ini berakhir. Pasalnya, kelas gue sekarang berlokasi di laboratorium fisika yang notabennya PUANAS GA TERTAHANKAN! DEMI APA GUE PINDAH KESINI?
ASIK DARIMANA?
ASIK BISA DUDUK SEENAK HATI DESU KAAAA?
Iyasih. *ketawa*
Gue emosi karena semua panas menyiksa ini. Ngga ada AC, ngga ada kipas angin, ngga ada angin jendela. BENER BENER kayak apaan gitu. Nyiksa to the max. Padahal ini baru hari pertama gue berada di ruang kelas dadakan ini gara-gara ruang kelas gue tersayang dimodif, direkonstruksi, di--apadeh. Pokoknya intinya, RENOVASI.
Hurrrrrrrr....
This is too hot.
I'm melting----and I mean it!
Selasa, 18 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comment~:
Posting Komentar