Kamis, 19 Juli 2012

Another story :

0 Comments




 Saigo ni Haru no Sora

[The Last Sky of Spring]


by Miyuki Mei
...


...

Aku menatap heran padanya yang mengulurkan sebuket mawar putih.

“Hey, apa yang kau pikirkan tentangku?”, ia bertanya. Aku menatap bintang-bintang di langit dengan tersenyum. Rasi scorpio terpampang jelas di sana—favoritku.

Aku memejamkan mataku sejenak, menimbang-nimbang.

“Seorang terkasih.”, jawabku pada akhirnya. Sejenak ia terpaku, kemudian wajahnya terlihat begitu.. gembira.

...

...

...

“Haruko, jangan menangis. Pikirkanlah, aku disini. Ceritakan saja padaku. Mungkin akan membuatmu merasa lebih baik.”

Aku tersenyum melihat pesan singkat itu. Rasanya, hangat.

...

...

...

“Hey, Haruko. Kau cantik.”

Aku hanya bisa tersipu malu mendengar pujiannya.
Ia tertawa renyah.

...

...

...

Aku memeluk diriku sendiri, menepuk-nepuk kepalaku. Membayangkan itu adalah orang lain. Nyanyian lullaby terlantun kacau. Tangisanku sudah bobol kala itu.

“Haruko! Gomen ne, aku kehilangan ponselku. Maaf membuatmu khawatir karena aku tak menghubungimu. Ne, Haruko. Sekalah air matamu, sayang.”

Aku tertegun. Jadi, dia sudah tahu aku sering menangis?

Kupu-kupu serasa menyeruak dari perutku.

...

...

...

“Ne, Sora-kun.. apa kau.. benar-benar menyukaiku?”, tanyaku berderai air mata. Toh, ia tak akan melihatku menangis.

Lama. Tak ada balasan pesan.

Aku menunggu. Dan tersenyum senang melihat apa yang tertulis di layar ponselku.

“Haruko.. apa-apaan sih, yang kau tanyakan? Begitu kurang kah nya rasa cintaku, sehingga kau tidak merasakannya? Haruko, aku menyayangimu. Sangat.”

...

...

...

“SORA-KUN! AKU TIDAK MENYUKAI MELIHATMU BERDEKATAN DENGAN SENPAI ITU!”, teriakku padanya. Ia memutar matanya bosan. Aku mencengkeram bagian bawah baju tidurku.

“Ck. Kami hanya teman.”, katanya sambil menekankan pada dua kata terakhir.

Aku membuang pandanganku.

...

...

...

Tiba-tiba semua berakhir. Tanpa perlawanan. Tanpa kata-kata lagi.

Hilang.

...

...

...

‘’What I felt was.. jealousy. If only you knew that
“I love you, even now. Can’t you feel even one smallest shard of it?”

-

Last memories, the most sweet one. 
October 25th 2010








0 comment~:

Posting Komentar